Selasa, 12 Mei 2015

Pakan Ternak


MAKALAH RUMPUTGAJAH
Nutrisi Dasar Ternak
Ir. Tri Sukmaningsih, MP.M.Si






Disusun oleh :
Arifin
Nim : 1351010526



UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
 FAKULTAS PETERNAKAN
2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul”bangsa itik pedaging”
Shalawat beserta salam kita curahkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammmad SAW atas perjuangan beliau dan para sahabatnya sehingga kita dapat merasakan dan menikmati dunia yang penuh dengan berbagai ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. 

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. 

Purwokerto,17 April 2015 

Penulis 



Arifin











2

DAFTAR ISI
                                                                                                                  Halaman
LEMBAR JUDUL...........................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ..............................................................4
1.2. Perumusan  masalah.....................................................................4
1.3. Tujuan...........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi Rumput Gajah.....................................................................5
2.2 Ciri-Ciri Rumput Gajah........................................................................6
2.3 Varietas Rumput Gajah.........................................................................7
2.4 Tabel kandungan nutrisi Rumput Gajah..................................................8
2.5Cara Penanaman...........................................................................10


BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................13
3.2 Saran..............................................................................................13
3.3 Daftar Pustaka............................................................................................13


















3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam bentuk segar, baik yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun yang tidak (disengut langsung oleh ternak). Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman  bijibijian/jenis  kacang-kacangan. Rumput-rumputan merupakan hijauan segar yang sangat disukai ternak, mudah diperoleh karena memiliki kemampuan tumbuh tinggi, terutama di daerah tropis meskipun sering dipotong/disengut langsung oleh ternak sehingga menguntungkan para peternak/ pengelola ternak. Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana, pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan energy.

1.2 Perumusan Masalah
          Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1.Apa saja kandungan dalam rumput gajah?
2.Apa saja varietas rumput gajah?
3.Bagaimana cara penanaman rumput gajah?

1.3 Tujuan
1.Mempelajari jenis rumput gajah
2.Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Nutrisi Dasar Ternak









4
BAB II
PEMBAHASAN

Rumput Gajah

Manfaat Rumput Gajah

Nama latin dari rumput gajah adalahPennisetum purpureum yang merupakan hijauan pakan ternak yang memiliki kualitas nutrisi tinggi. Asal mulanya dari Afrika yang memiliki iklim tropic dan tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian mencapai 2000 meter dpl. Rumput gajah tergolong jenis rumput unggul karena mudah ditanam dan tahan terhadap kekeringan, sehingga dapat diandalkan dalam ketersediaan sumber pakan dikala musim kemarau.

2.1 Klasifikasi Rumput Gajah

Phylum          :    Spermatophyta
Sub phylum   :    Angiospermae
Class              :    Monocotyl
Ordo               :    Glumiflora
Family            :    Graminae
Sub Family     :    Panicoldea
Genus             :    Pennisetum
Spesies           :    P. Purpureum




5

2.2 Ciri-Ciri Rumput Gajah
  • Tumbuh dengan cara berumpun dengan perakaran serabut
  • Tinggi batang 3-4,5 meter tebal dan keras
  • Daun berbulu pendek dan berujung runcing
  • Panjang daun 16-90 dan lebar 8-35 cm
  • berbunga seperti es lilin
  • Jika dipotong dapat tumbuh lagi
2.3 Varietas Rumput Gajah
Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas Afrika dan Hawai.
·         Varietas Afrika ditandai dengan batang dan daun kecil, tumbuh tegak, berbunga, dan produksi lebih rendah dari varietas Hawai
·         Varietas Hawai ditandai dengan batang dan daun lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyamping, produksi lebih tinggi, juga berbunga
Manfaat rumput gajah yaitu sebagai hijauan makanan ternak yang sangat disukai oleh ternak ruminansia seperti kambing, sapi, kerbau, dan domba. Manfaat lainnya sebagai penahan erosi.
2.4 Tabel kandungan nutrisi Rumput Gajah

Nama
PK
LK
SK
BETN
Abu
SK
Rumput Gajah
10,3 %
1,6 %
3,4 %
42,3 %
11,7 %
34,2 %

Jenis tanaman rumput-rumputan yang berperan dalam pengawetan tanah dan air adalah yang dapat berfungsi ganda yaitu berkemampuan untuk membantu mencegah berlangsungnya erosi dan dapat pula bermanfaat bagi hijauan makanan ternak. Rumput gajah merupakan alternatifnya.
Tanaman rumput-rumputan dapat digunakan dalam usaha pengawetan tanah dan atau pencegahan erosi dikarenakan :
a.       Tanaman rumput-rumputan dapat tumbuh dengan cepat sehingga dalam waktu pendek tanah telah dapat tertutupi oleh tanaman tersebut secara rapat dan tebal.
6
b. Bagian atas dari tanaman (daun-daunan) mampu melindungi permukaan tanah dari percikan air hujan dan memperlambat aliran permukaan.
c. Bagian bawah tanaman (perakaran) dapat memperkuat resistensi tanah dan membantu melancarkan infiltrasi air kedalamtanah.
Penanaman rumput gajah dapat dilakukan secara monokultur ataupun interkultur dengan tanaman tahunan sehingga dapat diperoleh manfaat secara maksimal. Pertumbuhannya yang relatif cepat dalam waktu yang pendek serta peranan daun-daun dan perakarannya terhadap erosi, maka pembudidayaan rumput gajah dapat menjadi pilihan yang bijaksana dan menguntungkan.
Rumput Gajah ( Pennisctum purpureum) atau disebut juga rumput napier, merupakan salah satu jenis hijauan pakan ternak yang berkualitas dan disukai ternak. Rumput gajah dapat hidup diberbagai tempat (0 – 3000 dpl), tahan lindungan, respon terhadap pemupukan, serta enghendaki tingkat kesuburan tanah yang tinggi.
Rumput gajah tumbuh merumpun dengan perakaran serabut yang kompak, dan terusenghasilkan anakan apabila dipangkas secara teratur.
Pada lahan tumpang sari, rumput gajah dapat ditanam pada guludan-guludan sebagai pencegahlongsor akibat erosi. Morfologi rumput gajah yang rimbun, dapat mencapai tinggi lebih dari 2 meter sehingga dapat berperan sebagai penangkal angin (wind break) terhadap tanaman utama.
Rumput gajah dibudidayakan dengan potongan batang (stek) atau sobekan rumpun (pous) sebagai bibit. Bahan stek berasal dari batang yang sehat dan tua, dengan panjang stek 20 – 25 cm (2 – 3 ruas atau paling sedikit 2 buku atau mata). Pemotongan pada waktu penanaman
ruas mata dapat Untuk bibit yang berasal dari sobekan rumpun/ anakan (pous) sebaiknya berasal dari
rumpun yang sehat, banyak mengandung akar dan calon anakan baru. Sebelum penanaman bagian vegetatif dari sobekan rumpun dipangkas terlebih dahulu untuk menghindari penguapan yang tinggi sebelum sistem perakaran dapat aktif menghisap air.





7
2.5 Cara Penanaman :
1. Pembersihan lahan
2. Pengolahan tanah (sebaiknya dilakukan pada akhir musim kemarau sehingga penanaman dapat dilakukan pada awal musim hujan).
3. Pembuatan lubang-lubang tanaman dengan jarak tanam 60 x 100 cm.
Diperlukan 17.000 bahan stek untuk kebutuhan lahan seluas 1 hektar.
Pemupukan :
1. Pupuk P dan K diberikan 2 kali dalam setahun yaitu pada waktu pengolahan tanah dan 6 bulan
kemudian, dengan dosis masing-masing 200 kg DS dan 200 kg ZK per hektarnya.
2. Pupuk N diberikan 200 kg ZA/ha/tahun yang diberikan setiap kali setelah 2 – 4 kali pemotongan.
3. Dapat juga digunakan pupuk kandang sebanyak 400 kw/ha/tahun yang diberikan pada waktu pengolahan tanah dan setelah pemotongan. Pemungutan Hasil (pemotongan) :
Pemotongan rumput gajah yang pertama dilakukan setelah tanaman berumur 60 hari,
selanjutnya dilakukan selang 40 hari pada musim hujan dan selang 60 hari pada musim kemarau.
Pada pemotongan batang rumput gajah sebaiknya ditinggalkan ± 10 cm dari permukaan tanah. Pemotongan batang tanaman yang terlalu pendek menyebabkan semakin lambatnya pertumbuhan kembali, namun jika batang yang ditinggalkan terlalu panjang maka tunas batang saja yang akan berkembang sedangkan jumlah anakan akan berkurang.
Peremajaan :
Dilakukan jika tanaman telah berumur 3 – 4 tahun setelah tanaman sudah tidak responsive lagi
terhadap pengelolaan. Setelah pemotongan terakhir, tanah diantara barisan dicangkul dan dilakukan pemupukan. Buatlah lubang tanam untuk tanaman baru pada perpotongan silang rumput yang lama, untuk menjaga kesinambungan stok hijauan ternak. Setelah tanaman baru tumbuh, sisa tanaman lama dibongkar hingga ke akar-akarnya.





8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Disini di simpulkan bahwa rumput gajah adalah jenis rumput yang berperan dalam pengawetan tanah dan air yang dapat berfungsi ganda yaitu berkemampuan untuk membantu mencegah berlangsungnya erosi dan dapat pula bermanfaat bagi hijauan makanan ternak.



3.2 Saran

           Rumput gajah merupakan salah satu jenis rumput yang mudah dibudidayakan dan kandungan nutrisinya sangat bermanfaat bagi ternak. Untuk itu menanam rumput gajah merupakan salah satu bentuk usaha yang potensial untuk mengoptimalkan pertumbuhan ternak.

3.3 Daftar Pustaka

(di unduh pada tanggal 14/04/15 jam 20.33 wib)
(di unduh pada tanggal 14/04/15 jam 20.40 wib)
(di unduh pada tanggal 14/04/15 jam 20.51 wib)







9

1 komentar: